RAMADHAN 1434 KHATAM AL-QURAN DU'A









Bagi temen-temen sekalian yang ingin menghayati bagaimana perjuangan dalam kehidupan ini, coba nih dengarkan sejenak lantunan doa dari imam besar makkah abdurrahman as-sudais yang penuh dengan jeritan perjuangan islam.. selamat menikmati..











0 komentar:

PUISI AKAL DAN WAHYU












 Sejarah masyarakat jahiliyah
Bencana umat manusia
Akibat menuhankan hawa nafsunya
Akal hanya sebagai pemuas nafsunya


more »

0 komentar:

DORONGAN UTOPIS SEBAGAI PATOLOGI REMAJA

                 







                 Dulu penulis pernah didatangi oleh seorang temannya saudara yang masih STM, pada waktu itu kebetulan sudah kelas 3 dan mempunyai masalah tentang karir. Teman saudara saya dulu pernah bertanya bahwa, mampukah saya sekolah di salah satu sekolah tinggi di Surabaya padahal disana itu sangat dituntut akan profesionalismenya. Dituntut untuk selalu kerja keras, dengan system pembelajaran yang berbasis KP (kemampuan proses). Bagi siswa yang sekolah di STM, pada umumnya banyak yang tidak dikondisikan dalam hal ketahanan belajar. Sehingga dia sangat kuatir, mampu atau tidakkah, dia sekolah di salah satu sekolah tinggi si Surabaya yang disana sangat dituntut profesionalismenya dan kerja kerasnya. Rasanya seperti tidak mungkin. Karena kebiasaan teman penulis itu sehari-harinya malas-malasan, suka tidur dikelas dsb. Teman saya juga sempat beranggapan bahwa karena dia mempunyai sifat malas yang sulit untuk dirubah, dia merasa tidak mampu untuk melanjutkan kuliah. Dan parahnya dalam melakukan aktifitas sehari-haripun, juga terasa tidak mampu untuk melakukan kehidupan seperti biasanya, dikarenakan satu-satunya harapan untuk masuk disalah satu sekolah tinggi di Surabaya gagal diraihnya. Disinilah sudah jelas terlihat jelas dihadapan kita bahwa kondisi remaja kita sekarang ini memang benar-benar sangat memprihatinkan. Tidak hanya teman saudara penulis saja yang pernah mengalami kejadian semacam ini, penulispun juga pernah mengalami hal semacam ini. Dulu penulis juga sempat berfikir bahwa, ketika semua kemampuan saya tidak mendukung untuk kuliah di sebuah sekolah tinggi di Surabaya, dikarenakan penulis mempunyai sifat malas, tidak terbiasa hidup sederhana, dan kurang pegalaman akan profesionalisme dalam berkerja, saya sempat pesimis bisa kuliah disana. Akibatnya dalam menjalani kehidupan sehari-haripun, juga terasa malas rasanya karena sudah tertanama adanya sifat malas, sama dengan tidak bisa melanjutkan kuliah di salah perguruan tinggi yang difavoritkan. Nah ini hanya cuplikan beberapa saja dari teman-teman disekeliling kita dan masih banyak lagi remaja yang mengalami kejadian sama seperti tadi. Inilah yang dinamakan utopis. Akibatnya apabila semua generasi mud Indonesia mengalami hal yang sama dan tidak ada solusinya, bisa dipastikan Indonesia akan menjadi Negara yang takkunjung berkembang dikarenakan generasi penerusnya mengalami kecenderungan utopis. Negara yang dicita-citakan oleh leluhur kita sebagai Negara yang mkmur, Negara yang berkembang, Negara yang thoyibah, hanya akan menjadi mimpi belaka dan selamanya tdak kan pernah terwujud. Karena ada masalah seperti ini di masyarakt, maka penulis ingin mengangkat sebuah artikel yang berjudul “DORONGAN UTOPIS SEBAGAI PATOLOGI REMAJA”. Dan diharapkan bisa menjadi sumbangan pemikiran bagi remaja kita saat ini khususnya agar mampu dan sigap dalam menyikapi hal-hal semacam ini.


PENGERTIAN UTOPIS
Tinjauan bahasa: keinginan untuk mencapai sesuatu yang mustahil dapat diraih. (WJS Purwodaminto)
Tinjauan menejemen: menjadi mutahlnya sesuatu dikarenakan dua hal:
       1.       Tujuan yang ditetapkan tidak ada dalam kenyataan.
Ex: ingin menjadi malaikat.
       2.       Cara mencapai tujuannya tidak realistis.
Ex: ingin menjadi dokter tetapi tidak mau sekolah

SEBAB-SEBAB DORONGAN UTOPIS PADA REMAJA

Prof. DR singgih D gunasa berpendapat dorongan utopis ini menguat pada masa remaja. Adapun sebabnya adalah:
1.       Berkembangnya kognitif remaja dalam bidang intelek yang menyebabkan remja mualai berfikir akan filosofi tujuan hidup. Disinilah salah satu factor utma munculny dorongan utopis pada remaja.
2.       Tertanamnya paradigma bahwa, dalam menjalankan segala aktivitas, itu harus tampil perfect, sehingga bagi sebagian remaja merasa berat dalam menjalani hidup padahal sebenernya tidak sesulit itu.
3.       Remaja menganggap bahwa masih banyak alternative untuk cita-cita saya tetapi dalam penerapan dikehidupan sehari-harinya sangat minim sekali.
4.       Ilmu pengetahuan dan pengalaman remaja masih sangat minim. Dikarenakan mereka hanya melihat suatu permasalah hanya dalam kacamata dimensi epistemology secara murni, tetapi tidak melihat realitas etika dibalik sutau permasalahan.


4 hal inilah yang mendorong terbentuklah dorongan utopis bagi remaja saat ini terutama dalam hal:
a.       Menetapkan filosofi tujuan hidup
b.      Tidak realistis dalam mencapai tujuan tersebut.

PATOLOGI REMAJA
Jika dilihat dari fungsi dasar jiwa, yaitu: EGO, ID, SUPER EGO
Dari sini dapat kita ketahui patologi jiwa dikarenakan karena:
         1.       Adanya paradigma hidup yang rancu.
         2.       Sulit membedakan mana yang benara dan mana yang salah.
Ex: seorang siswa smp ingin melanjutkan sekolah di sma. Tetapi ada seorang siswa di sma tersebut yang nakal. Rokokan, minum-minuman keras, dsb. Akhirnya dia menyimpulkan bahwa karena disetiap sekolah ada anak nakalnya, maka tidak usah sekolah saja. Padahal, jika tidak sekolah, kita bisa menjadi jumud dan sulit untuk memenuhi kebutuhn sehari-hari.
         3.       Nilai moral yang selama ini dia anut, ternyata salah dalam hal kebenarannya.
Ex: orang yang semula berfikir bahwa sapi haram dimakan, dikarenkan keterbatasan intelektualnya, tetapi dalam hkenyataannya tidak haram. Perpindahan dari nilai moral satu ke yang lainnya jika tidak memiliki kemapuan adaptasi yang kuat, bisa dipastikan dia akan down dan mengalami dilema.

Kita langsung masuk ke studi kasus diatas tadi:
1.       Malas: disana disebutkan bahwa masalah yang mendasari munculnya dorongan utopis. Karena adanya rasa malaslah tersebut, menyebabkan munculnya rasa pesimisme  untuk masuk dalam sekolah tinggi di Surabaya, sehingga menyebabkan munculnya rasa bersalah karena tidak bisa masuk di sekolah tinggi yang menjadi favoritnya. Sehinga menyebabkan dalam menjalani hidup sehari-hari terasa malas, terasa tidak bermakna dsb. Nah,, memnag pada umumny mala situ tidak baik bagi kita. Tetapi ada kondisi dimana mala situ menjadi sesuatu hal yang baik, mungkin disebabkan tidak minat, atau kurang fitnya tubuh untk menyelesaikan suatu pekerjaan. Justru jika dipaksakan, akan mengakibatkan dampak yang sangat fatal sekali. Misalnya, saya dituntut oleh orang tua saya untuk menjadi dokter. Tetapi saya sangat takut sekali dengan darah, ketika melihat darah saya semaput. Wajar jika saya malas untuk menjadi seorang dokter. Justru ketika saya memaksakan diri untuk menjadi dokter, bisa dipastikan dalam menjalankan tugas-tugas saya tidak akan berjalan maksimal dan pastinya akan gagal dan berdampak pada orang lain. Sehingga, jika saya tidak berminat menjdai dokter, kita bisa memilih dibidang mana saya minatnya. Miaslnya menjadi guru, menjadi dosen dsb. Jadi disini bisa disimpulkan tidak semua sifat mala situ sama dengan buruk. Kita harus faham dulu dan merumuskan dimana letak kemalasan saya, dan dalam bidang apa. Jika sudah tau maka harus diselesakan.
2.       Tidak terbiasa hidup sederhana. Apakah ketika kita tidak terbiasa hidup sederhana sama dengan semua hidup kita menjadi hancur ?? karena tidak bisa meanjutkan kuliah di sekolah tinggi yang kita inginkan. Kita terlalu berangapan bahwa seakan-akan masalah ini tidak bisa dipecahkan, padahal ya jelas bisa. Caranya bisa dengan melakukan penghayatan, belajar bagaimana hidup menjadi orang miskin, dan yang terpenting mengkondisikan diri kita untuk selalu hidup sederhana.

Kerancuan dalam menetapka standart niali moral inilah  yang kami sebut utopis. Prinsip kerancuan diatas adalah:
       1.       Tidak adanya pengkondisian bagi remaja kita sekarang untuk diberi stimulus tentang mana paradigma yang benar dan mana paradigma yang salah.
       2.       Tidak realistis dalam mencapai tujuan hidupya,
       3.       Kaku dalam merubah sifat-sifat yang ada dalam dirinya.
a.       Overgenerisasi: memandang kesalahan sebagai kesalahan terakhir yang tidak ada batasannya.
b.      Filter mental: terus memikirkan sebuah kesalahan kecil anda yang menyebabkan banyaknya kebaikan yang ada dalam diri anda, terhapus oleh sebuah kesalahan yang sebenarnya sangat kecil.
c.       Mendiskualifikasi yang positif: anda menolak pengalaman. Sehingga anda mempertahanlan keyakinan negative anda yang bertentangan dengan pengalaman-pengalaman positif anda.
d.      Pembesaran terhadap masalah: kita terlalu mendang masalah yang sebernya kecil tetapi terlalu difikirkan terlalu berlebihan, sehingga menyebabkan timbilnya rasa pesimis.
e.      Loncatan-loncatan kesimpilan: kita sering menafsirkan kesimpulan-kesimpulan yang kita buat tanda pendasaran realitas kenyataan yang sebenarnya.

TERAPI TERHAFAP PATOLOGI YANG DISEBABKAN UTOPIS
 Terapi dalam mengatasi utopis dikalangan remaja itu ada 2. Diantaranya:
         1.       Dengan pendekatan internal:
a.       Memperbaiki paradigma-paradigma pemikiran yang masih salah karena mungkin disebabkan oleh kurangnya ilmu pengetahuan yang dimilki dan kurangnya pengalaman.
b.      Realistis dalam mewujudkan tujuan hidup kita dengan mempertimbangkan semua variabelnya agar bisa sukses dan bisa menikmati hasilnya.
c.       Menyadari bahwa kesalahan-kesalahan yang dulu merupakan sarana untuk memperbaiki kepribadian yang semula buruk menjadi pribadi yang lebih baik.
d.      Menyadari akan kemampuan diri dalam penempatan karir


         2.       Dengan pendekatan eksternal:
a.       Dengan melakukan penghayatan  terhadap problematika permasalahan riel.
b.      Mengikuti organisasi yang benar-benar bisa dan mampu menuntun kita untuk menjadi pribadi yang seperti kita cita-citakan dan seasumsi
c.       Dengan mengkondidikan diri kita untuk selalu terbiasa berfikir, apa itu yang dinamakan kebenaran, dan mana yang dinamakan “salah”

Landasan terapi dalam islam:


قُلْ يَا عِبَادِيَ الَّذِينَ أَسْرَفُوا عَلَى أَنفُسِهِمْ لَا تَقْنَطُوا مِن رَّحْمَةِ اللَّهِ إِنَّ اللَّهَ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ جَمِيعاً إِنَّهُ هُوَ الْغَفُورُ الرَّحِيمُ


Katakanlah, “Wahai hamba- hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri! Janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah Mengampuni dosa-dosa**semuanya. Sungguh, Dia-lah Yang Maha Pengampun, Maha Penyayang.


------------------------------------------------------------------


(QS Az- zumar 39:53)   

0 komentar:

FRUSTASI EKSISTENSIAL


                    


                     Sering sekali kita mendengar kata-kata “galau”. Entah itu di sekolah, di rumah, di lingkungan sekitar rumah, lingkungan perkantoran dll. semua diantara kita pernah mengalami yang namanya galau, atau dalam bahasa saya adalah frustasi eksistensial. Artinya adalah ketika kita memiliki suatu tujuan tertentu, tetapi pada kenyataannya kemampuan diri kita tidak mendukung untuk tercapainya tujuan tersebut. Atau bisa juga karena adanya dua motif yang saling bertentangan. Misalnya, saya adalah seorang anak dari keluarga yang miskin. Nah,, suatu hari saya ingin membeli sebuah mobil Ferrari 250 GTO dengan harga 16.760.000$. Tetapi karena saya adalah anak yang notabennya adalah keluarga yang miskin, maka saya tidak bisa membeli mobil dengan harga seperti itu. Karena tujuan yang saya idam-idamkan dari dulu tidak bisa tercapai, karena kurangnya kemampuanku untuk membeli mobil, disinilah timbul yang namanya frustasi eksistensial semacam luapan emosi yang tidak bisa terkendali, kecemasan, bahkan depresi dll. Dampaknya bisa sampai bosan untuk menjalani hidup, rasanya tidak ada makna hidup, bahkan sampai ingin melakukan bunuh diri. Ketika penulis mengamati bagaimana kehidupan seseorang dari remaja sampai orang dewasa, ternyata prosentase frustasinya berbeda-beda. Orang dewasa pada umumnya justru lebih enjoy dalam menghadapi frustasi-frustasi yang melandanya. Tetapi tidak pada anak usia remaja. Pada usia remaja, yang sangat didominasi dengan perasaan yang kuat dan sulit untuk mengendalikannya, sering sekali yang terjebak dalam frustasi eksistensial. Ada yang sampai murung, mengunci diri rapat-rapat dari kehidupan social masyarakt. Kenapa sih kita membahas topic ini ?? karena disadari bahwa usia remaja adalah usia yang paling rentan dan kurangnya akan pengalaman hidup, maka disini penulis akan sedikit membahas tentang apasih yang dinamakan frustasi eksistensial dan solusinya, harapnya bisa memberikan motivasi dan bisa merubah paradigma remaja sekarang yang mungkin sulit move on dari frustasi, menjadi remaja yang benar-benar tangguh dalam menghadapi kejamnya kehidupan.

more »

0 komentar:

HAKEKAT KEBAHAGIAAN DUNIA





               Kenapa sih kita disini membahas hakekat bahagia di dunia??? Soalnya banyak sekali saudara-saudaraku sekalian, orang-orang  disekitar kita, yang mati-matian dalam mengejar kebahagiaan dunia. Ada yang sampai membebankan kepada anak-anaknya bahwa harus menjadi orang yang kaya, dokter yang punya rumah sakit dimana-mana, pengusaha yang unya pabrik dimana-mana, punya jabatan setingi-tinginya. Ada yang sampai rela menghancurkan kebahagiaan orang lain, hanya demi mendapatkan kebahgiaan dirinya sendiri dan keluarga. Membiarkan berjuta-juta masyarakat menanggung beban kemiskinan yang sangat berat ini bahkan hingga bertaruh dengan kematian hanya karena sulitnya mencari makan sehari-hari. Disatu sisi para pejabat sekarang justru malah enak-enakan dan hura-hura, menghamburkan harta yang seharusya bukan miliknya. Tidak jarang juga kita temui dilingkungan teman-teman kita sendiri, yang kebanyakan dari mereka itu mati-matian dalam mengejar kebahagiaan dunia, sampai-sampai mereka melalaikan apa sih sebenarnya tujuan Allah SWT menciptakan kita semua. Mall-mall besar banyak sekali dipenuhi oleh rmaja-remaja sekarang yang cenderung hanya ingin menghabiskan waktu luangnya dengan senang-senang saja, tanpa berfikir, bagaimanakah pertanggungjawaban atas semua perbuatanku selama ini didunia. Dilihat dari penampilan sehari-harinya saja sudah memperlihatkan kedapa kita semua bahwa banyak dari mereka yang hanya menginginkan hidup senang-senang saja, tanpa berfikir apa tanggung jawabnya sebagai manusia yang dilahiran didunia ini. Bayangkan saudara-saudaraku sekalian jika semua masyarakat Indonesia seperti ini, apakah yang terjadi ?? terciptanya masyarakat yang saling mengerti, masyarakat harmonis, HANYALAH SEBUAH KHAYALAN. Masyarakat Indonesia semakin egois, matrealis, seenaknya sendiri, menghancurkan harapan hidup sesamanya yang memerlukan bantuan. Maka dari itu, disini penulis ingin sekali membahas, sebenarnya apa sih, hakekat kebahagiian didunia ini, sementarakah ??? atau selamanyakah?? Jika  sementara, maka pasntaskah kebahagiaan dunia kita jadikan cita-cita ??? atau jika selamanya, maka pantaskah untuk kita jadikan cita-cita. Kita ambil contoh sederhana saja. Kita semua pasti pernah mengalami yang namanya makan. Jika kita memperhatikan, ketika kita makan saja agar mendapatkan bahagia, maka membutuhkan banyak sekali syarat-sayarat. Ibarat disini penulis sangat suka sekali makan masakan rending khas padang. Untuk mendapatkan kepuasan makan rendang, syarat yang harus dipenuhi sangat banyak sekali. Antara lain:
1    1.       Sehat fisik
2    2        Sehat psikis
3    3.       Makanan yang ingin dimakan harus ada
4    4.       Cara memperoleh makanan tersebut harus baik, karena jika tidak, pasti akan mederita
5    5.       Lingkungannya harus damai, karena jika dalam kondisi prenag, suasana bukannya bahagia tapi malah          menderita
6    6.       Punya uang untuk membeli
7    7.       Ada keharmonisan dengan sesame masyarakat

                Jika kita renungkan kembali, ternyata banyak sekali syarat-syarat yang harus dipenuhi untuk mendapatkan kepuasan makan masakan favorit kita. Dan syarat-syarat yang penulis sebutkan tadi, ternyata juga membutuhkan syarat-syarat lagi yang super kompleks agar 7 syarat diatas bisa muncul. Contohnya agar kita bisa mendapat uang untuk makan makanan favorit, maka kita harus kerja banting tulang bagi yang sudah bekerja. Bagi yang belum berarti orang tua harus memiliki uang yang lebih agar bisa membeli makanan tersebut. Mungkin satu atau dua kali kita masih merasakan rasanya enak ketika kita makan makanan favorit kita. Tetapi jika terus-terusan, yang kita dapat jutru bukan kebahagiaan lagi, tapi justru penderitaan diakibatkan rasa bosan karena makan terus menerus. Kebahagiaan yang sebelumnya kita sangat inginkan, ternyata PASTI AKAN HILANG, jika kita terus-terusan menggunakannya. Nah ini masih contoh yang sederhana, belum yang lebih kompleks lagi misanya pemilihan karir bagi masa depan atau orientasi hidup kita. Disini penulis ambil contoh pengusaha. Karena banyak sekarang orang yang mengiginka menjadi pengusaha dilihat dari sisi banyaknya materi yang diperoleh. Benarkah ketika menjadi pengusaha sama dengan kita akan merasakan bahagia yang tinggi?? Kebahagiaan tinggi di dunia ini bisa dikatakan sangat mustahil. Karena semua kebahagiaan didunia ini adalah semu. Kita lihat apa saja syarat-syarat untuk menjadi seorang pengsaha terkenal pada umumnya. Anatara lain:
1    1.       Lulus pendidikan sekolah
2    2.       Lulus perkuliahan
3    3.       Menguasai ilmu manajemen
4    4.       Menguasai ilmu pemasaran produk
5    5.       Ada yang dijadikan sebagai obyek usaha
6    6.       Ada modal yang mencukupi
7    7.       Sehat fisik, tidak ada cacat
8    8.       Sehat psikis
9    9.       Mempunyai skill (kemampuan)
1    10.   Jago dalam menyelesaikan masalah
1    11.   Kaderisasi pegawai (kemampuan memilih pegawai yang jujur)
1    12.   Kemampuan membaca administrasi
1    13.   Adanya dukungan dari orang tua
1    14.   Lingkunanya damai

                Ternyara untuk menjadi seorang pengusaha yang katanya bisa bahagia, banyak sekali syarat-syarat yang harus dipenuhi. Satu saja syarat tidak dipenuhi, pasti akan kita akan gagal untuk menjadi seorang pengusaha, dan pastinya akan menderita seumur hidup. Tetapi disatu sisi ketika kita sudah bisa menjadi seorang pengusaha yang terkenal apakah lantas kita bisa selamanya mendapatkan kebahagiaan tertinggi seperti yang kita inginkan???? jawabannya TIDAK. Seorang pengusaha harus bisa berfikir jauh tentang bagaimana nasib usahanya. Belum lagi persaingan didunia usaha sangat ketat sekali. Bahkan ada yag saling bunuh-membunuh. Belum lagi susahnya untuk mengiklankan produk agar laku dimata masyarakat luas. Bahkan tidur saja sangat sulit bagi seorang yang memiliki pekerjaan dinamis seperti pengusaha, karena dituntut untuk selalu kreatif dalam segala hal. Belum lagi kita ditenga-tengah usaha kita, ternyata kita mati, maka kita akan meniggalkan  semua harta kita dan tidak ada satupun yang akan menjadi penyelamat untuk kita di akhirat keculai pengorbanan kita untuk selalu berjuang menjalankan apa orientasi Allah menciptakan kita (khalifah fi ard). Nah disini bsa kita lihat bahwa, selama ini yang kita kira bisa mendatangkan kebahagiaan tertinggi bagi kita, ternyata ada batasnya, dan tidak bisa bertahan lama. jika kira merenungkan lebih dalam lagi mengenai hidup ini, ternyata setiap apa yang kita lakukan, PASTI MENGARAH KE PENDERITAAN. Contohnya dengan usia semakin tua, gigi kita akan habis, sehingga menyulitkan kita untuk makan. Karena bertambahnya usia oto-otot kita semakin rusak, sehingga dibuat jalan aja terasa sangat berat. Semakin bertambahnya usia tulang kita semakin kropos, sehingga untuk menopang tubuh saja rasanya sudah sangat berat. Belum lagi otak kita yang semakin tua semakin lemah. Disini bisa kita simpulka bahwa semua apa yang kita lakukan di dunia ini, pasti megarah ke penderitaan. Dan kita tidak akan pernah lepas dari itu semua. Sehingga, renungkanlah wahai saudara-saudaraku, PANTASKAH DUNIA YANG JELAS-JELAS POTENSI PENDERITAANNYA SANGAT BESAR SEPERTI INI, KITA JADIKAN SEBAGAI CITA-CITA ????? TIDAKKAH LEBIH ENAK JIKA KITA MEMILIH YANG POTENSI KEBAHAGIAANNYA JAUH LEBIH BESAR DARI KEBAHAGIAAN SEMU DUNIA ??? YAITU ALAM AKHIRAT???? RENUNGKANLAH…

Diakhir tulisan saya ini saya ingin mengutip sebuah ayat al quran yang mulia sekaligus menjadi pesan Allah terhadap kita bagaimana cara memandang kehidupan dunia yang semu..


إِنَّمَا الحَيَاةُ الدُّنْيَا لَعِبٌ وَلَهْوٌ وَإِن تُؤْمِنُوا وَتَتَّقُوا يُؤْتِكُمْ أُجُورَكُمْ وَلَا يَسْأَلْكُمْ أَمْوَالَكُمْ

Sesungguhnya kehidupan dunia itu hanyalah permainan dan senda gurau. Jika kamu beriman serta bertakwa, Allah akan Memberikan pahala kepadamu, dan Dia tidak akan meminta hartamu.
QS Muhammad (47:36)


وَمَا هَذِهِ الْحَيَاةُ الدُّنْيَا إِلَّا لَهْوٌ وَلَعِبٌ وَإِنَّ الدَّارَ الْآخِرَةَ لَهِيَ الْحَيَوَانُ لَوْ كَانُوا يَعْلَمُونَ

Dan kehidupan dunia ini hanya senda gurau dan permainan. Dan sesungguhnya negeri akhirat itulah kehidupan yang sebenarnya, sekiranya mereka mengetahui.
QS Al-ankabut (29:64)


اعْلَمُوا أَنَّمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا لَعِبٌ وَلَهْوٌ وَزِينَةٌ وَتَفَاخُرٌ بَيْنَكُمْ وَتَكَاثُرٌ فِي الْأَمْوَالِ وَالْأَوْلَادِ كَمَثَلِ غَيْثٍ أَعْجَبَ الْكُفَّارَ نَبَاتُهُ ثُمَّ يَهِيجُ فَتَرَاهُ مُصْفَرّاً ثُمَّ يَكُونُ حُطَاماً وَفِي الْآخِرَةِ عَذَابٌ شَدِيدٌ وَمَغْفِرَةٌ مِّنَ اللَّهِ وَرِضْوَانٌ وَمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا إِلَّا مَتَاعُ الْغُرُورِ

Ketahuilah, sesungguhnya kehidupan dunia itu hanyalah permainan dan senda gurauan, perhiasan dan saling berbangga di antara kamu serta berlomba dalam kekayaan dan anak keturunan, seperti hujan yang tanam-tanamannya mengagumkan para petani; kemudian (tanaman) itu menjadi kering dan kamu lihat warnanya kuning kemudian menjadi hancur. Dan di akhirat (nanti) ada azab yang keras dan ampunan dari Allah serta keridaan-Nya. Dan kehidupan dunia tidak lain hanyalah kesenangan yang palsu.
QS Al-hadid (57:20)




Setelah ini akan dibahas gimana sih jalan-jalan untuk mengejar kebahagiaan yang tidak ada batasnya. Apakah dengan meninggalkan seluruh urusan dunia ??? ataukah kita menjalankan kedua-duanya. Nantikan diskusi menarik kita selanjutnya..

0 komentar:

PENGARUH AJARAN ISLAM TRANSNASIONAL TERHADAP KEUTUHAN NEGARA KESATUAN REPULIK INDONESIA







Pengaruh Ajaran Islam Transnasional Terhadap Keutuhan
Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)

  1. I.Pendahuluan
Islam transnasional merupakan istilah yang relatif baru dalam konteks wacana pemikiran Islam di Indonesia. Istilah ini muncul seiring dengan bergulirnya reformasi politik di Indonesia tahun 1998, yang ditandai dengan munculnya kekerasan, pengkafiran sesama Islam, pemaksaan keyakinan, perilaku agama dan ideologi seperti kasus Ahmadiyah, perampasan masjid NU dan sarana ekonomi Muhamadiyah, lewat berbagai cara licik, bahkan diwujudkan dengan peledakan bom yang sasarannya pada agama nasrani, perwakilan kedutaan dan aset asing, khususnya Amerika. Dibeberapa tempat seperti ambon dan poso terjadi perlawanan dari kaum nasrani, tidak sedikit korban dan kerugian material dari kedua bela pihak. Kejadian ini pasti mengejutkan sebagian besar umat Islam dan bangsa Indonesia pada umumnya. Setelah dilakukan investigasi oleh beberapa instansi, semua pelaku banyak berasal dari pemikiran dan organisasi diluar Indonesia. Barangkali seminar ini berorentasi memberikan respon dan pemecahan terhadap masalah diatas, adapun saya hanya ingin membahas sejauh mana ajaran Islam transnasional mempengaruhi keutuhan bangsa Indonesia dan bagaimana seharusnya respon umat Islam agar keutuhan, kerukunan dan kehidupan demokrasi di Indonesia tetap terpelihara dengan baik. Mengingat waktunya sangat terbatas, kami hanya menyampaikan prinsip-prinsipnya saja, selebihnya mungkin dapat didalami pada sesion dialog.

  1. II.Pengertian Islam Transnasional
  2. A.Menurut ahli.
Istilah ideologi transnasional ini dipopulerkan pertama kali oleh Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama KH. Hasyim Muzadi, sejak pertengahan 2007 silam. Istilah itu merujuk pada ideologi keagamaan lintas negara yang sengaja diimpor dari luar dan dikembangkan di Indonesia
Masdar Hilmy dalam salah satu tulisannya mengatakan bahwa istilah “ Islam transnasional “ adalah sebuah gerakan yang bukan asli Indonesia, keberadaan organisasi politik ini tidak lahir dari pergumulan identitas ke Indonesia-an yang otentik melainkan dipindahkan, dibawa atau diimpor dari negara lain yang cenderung tidak mau meng-Indonesia.
Dari penjelasan ini dapat dipahami bahwa Islam transnasional adalah organisasi politik yang lahir sebagai pemecahan dari persoalan persoalan politik yang muncul di daerah timur tengah sedangkan Islam kebangsaan atau ke Indonesia-an adalah organisasi sosial keagamaan atau organisasi politik yang lahir dari pergumulan dan pemecahan masalah-masalah yang terkait dengan Indonesia. jadi tidak ada hubungannya dengan penggunaan Alquran dan sunnah yang berasal dari arab saudi. Islam Indonesia menggunakan Alquran dan sunnah untuk pemecahan masalah di Indonesia sedangkan Islam transnasional menggunakan Alquran dan sunnah untuk pemecahan masalah di timur tengah. masalah itu akan timbul ketika pemecahan masalah timur tengah dipaksakan sebagai pemecahan masalah di Indonesia. (dibahas di tema sendiri )
B. Ajaran dan organisasi
Sebagaimana disampaikan pada pada bab pendahuluan sebagian besar orang orang yang menjalankan agama secara radikal dan memaksakan kehendak berasal dari pemikiran dan organisasi luar Indonesia, khususnya timur tengah, disini saya mencoba memahami dasar berfikir dari Perilaku keagamaan mereka agar dapat dijadikan pijakan dalam pemecahan masalah, ada 2 pendekatan yaitu sejarah dan fungsi syare’at Islam dalam tatanan sosial, diperkiraan 2 hal itu yang membentuk radikalisme Islam transnasional.  
Dalam catatan sejarah Islam, telah diketahui bersama sejak umat Islam mengekspansi Eropa dan pada masa tertentu, Eropa tidak hanya melepaskan diri dari kekuasaan Islam bahkan banyak menjajah negara-negara Islam ditimur tengah. Pada masa berikutnya berbalik umat Islam yang berusaha melepaskan diri dari kekuasaan Eropa. Peperangan Islam dan negara-negara Eropa berlangsung sangat lama, bisa sampai ribuan tahun, yang terakhir kehancuran Turki Usmani, perang Afghanistan, umat Islam melawan Uni Sovyet dan Amerika, perang Libya, Irak, Iran dan Al qaidah dibawah pimpinan usama bin laden, semuanya melawan Amerika. dalam stuasi seperti itu secara alamiah, untuk tujuan kemenangan peperangan, umat Islam menggelorakan semangat internalnya diantaranya menanamkan kebencian terhadap agama, budaya, ilmu pengetahuan dan Perilaku kehidupan orang Eropa dan Amerika. Ayat-ayat perang yang terdapat dalam Alquran dan sunnah rasul, tentang keburukan dan kerusakan Perilaku orang orang kafir sering dijadikan legitimasi. Ayat-ayat tentang jihad dan pahala orang yang mati sahid menjadi perbincangan sehari hari, hal ini untuk melibatkan semua umat Islam agar mau bertempur dan memiliki militansi tinggi serta menciptakan tentara yang tidak pernah takut mati. Sanksi kekafiran diberikan kepada mereka yang enggan berperang melawan Eropa. dalam waktu cukup lama tanpa disadari mereka memandang ajaran Islam adalah ajaran melawan kekafiran dengan segala jalan dan segala cara. Hal itu pasti akan menjadi masalah ketika pemikiran dan kondisi psikologis umat Islam timur tengah ditransfer ke negara-negara mayoritas Islam diluar timur tengah, yang hidup damai, tidak ada masalah dengan orang orang yang berbeda agama, semua diberikan kebebasan menjalankan agamanya dan berkompetisi secara fair dalam berbagai bidang baik ekonomi, pendidikan, hukum dan politik. Negara yang hidup damai dan bisa saling menghargai akan menjadi medan kebencian, caci maki, fitnah, mengambil hartanya bahkan membunuhnya dengan bom-bom seperti dimedan perang terhadap rakyat sipil, rakyat kecil yang tidak mengetahui apa-apa tentang itu. Seharusnya mereka dapat membedakan, memisahkan dan memilah kondisi sosial politik umat Islam dalam suatu negara, tidak menempat kan semua negara dalam kondisi perang. Karena Alquran dan sunnah juga mengaturnya secara detail tentang perbedaan stuasi dan kondisi dalam masyarakat. Umat Islam yang bijak mampu menempatkan diri pada varian stuasi itu dengan benar. Dari uraian singkat tentang pendekatan sejarah dapat disimpulkan mengapa Islam transnasional Perilaku agamanya cenderung radikal dan mudah mengkafirkan sesamanya karena kehidupan mereka sejak kecil sampai buyut dibesarkan dalam suasana peperangan.    
Pemahaman tentang keharusan menjadikan syareat Islam dalam tatanan sosial juga sering memicu radikalisme dan kekerasan terhadap keyakinan dan Perilaku umat selainnya. Secara sederhana mereka memandang bahwa syareat Islam yang terdapat dalam Alquran dan sunnah berasal dari Allah yaitu zat yang maha besar, pencipta alam semesta dan zat yang bebas dari kesalahan dan kemubadhiran. Mereka yang lebih mementingkan hawa nafsu, ilmu pengetahuan dan akalnya menolak syareat Islam, berarti tidak mempercayai kebesaran Allah. Mereka ditempatkan sebagai orang-orang kafir dan syirik karena memandang akal manusia lebih tinggi dari Allah, sumber kerusakan dimuka bumi, sehingga harta dan jiwanya menjadi halal. Syareat Islam ditempatkan sebagai tolok ukur suatu ormas, parpol atau negara sebagai umat Islam atau kafir, akibatnya sangat luar biasa menyedihkan. Ketika pancasila menjadi dasar negara lewat dialog ilmiah dan ada 40 % perwakilan umat Islam di BPUPKI, PPKI dan sidang konstituante selama 4 tahun dan ketika azas tunggal pancasila diberlakukan bagi ormas dan parpol. Radikalisme sejak tahun 1948 yang diwakili hisbullah dibawah pimpinan kartosuwiryo, melepaskan diri dari kesatuan republik Indonesia yang dipandang negara kafir. Mereka melakukan perlawanan militer terhadap pemerintah yang ada sampai akhirnya dikalahkan, perlawanan itu terus dilakukan dengan cara-cara kekerasan dan sembunyi sembunyi, diwakili oleh NII dan perwakilan jamaah Islamiyah di Indonesia, ribuan umat Islam meninggal dunia. Realitas ini menjadikan partai partai Islam terpuruk, pada tahun 1955, dengan diwakili oleh masyumi Umat Islam mampu memperoleh suara 40 % lebih. Namun pada pemilu kemarin dengan diwakili 4 partai hanya memperoleh suara 22 %.
Kalau menurut saya, kesalahan pemahaman diatas karena mereka memandang bahwa ajaran Allah hanya terdapat pada Alquran dan sunnah saja, sedangkan ilmu pengetahuan, produk-produk akal dan tekhnologi bukan merupakan ajaran Allah, terbukti mereka masih membedakan antara ilmu agama dan ilmu umum. Sebenarnya dalam Alquran Allah banyak memerintahkan kepada umatnya agar berpijak kepada, saat tertentu Allah menggunakan istilah wahyu, saat lain menggunakan quran, pada masa tertentu menggunakan syareat, terkadang juga menggunakan hukum sunatullah, rasulullah, sunnah nabi nabi dahulu, ilmu pengetahuan, akal dan hukum keseimbangan (dalil dalilnya tidak dirinci disini). Dari sini membuktikan bahwa pengetahuan, nilai, ajaran dan tekhnologi yang tidak tertulis secara teks dalam al quran dan sunnah juga merupakan ajaran Allah, seperti produk produk tekhnologi, komputer, satelit, nilai-nilai profesionalisme, pengembangan pendidikan dan pola pembelajaran serta pengembangan genetik pada tumbuhan dan hewan dls. bisa jadi teks-teks Alquran dan sunnah yang sifatnya kondisional sekarang sudah bukan lagi syareat yang menjadi pijakan universal. Misalkan dalam peperangan saat ini kita tidak perlu lagi menggunakan kuda dan pedang, meskipun ada teks intruksi dalam Alquran dan sunnah, karena sifatnya kondisional. Dari uraian, hampir bisa dipastikan bahwa nilai nilai yang terkandung di dalam pancasila merupakan ajaran Allah yang wajib dijadikan pijakan seperti perintah berpijak pada pengetahuan. Jika pancasila dimasukkan pada bidang pengetahuan adalah pengetahuan dasar tentang nilai-nilai kehidupan berbangsa dan bernegara di Republik Indonesia. Realitas bangsa Indonesia yang amburadul banyak kemaksiatan, kemungkaran dan korupsi, tidak ada hubungannya dengan pancasila melainkan pada orang yang menerapkannya tidak konsisten. Seperti umat Islam hari ini juga mengalami kemiskinan, ketertinggalan dalam berbagai hal, khususnya ilmu dan tekhnologi. Kemaksiatan dan korupsi di Indonesia sebagian besar dari umat Islam bahkan banyak dari partai agama dan departemen agama Islam, kerusakan ini bukan karena ajaran Alqurannya melainkan orang-orangnya yang tidak sanggup melaksanakan ajaran Alquran.
Pemahaman tentang khilafah yang memandang keharusan umat Islam diseluruh dunia terikat dalam satu pemerintah dan negara, seperti masa pemerintahan rasulullah saw atau 4 Khulafaur rosyidin, Bani Umayah dan Abbasiyah, juga dapat memicu radikalisasi dan pengkafiran umat selainnya jika mereka menempatkan pemikiran itu sebagai ajaran Islam yang bersifat universal dan kewajiban bagi negara-negara Islam menyatukan diri dalam khilafah.
Sepanjang pengetahuan saya, Allah tidak pernah mengharuskan model atau format organisasi umat Islam apakah berbentuk organisasi bangsa atau organisasi yang bersifat mendunia begitu juga dalam pemerintahannya apakah berpijak pada demokrasi atau kerajaan. Meskipun dalam sejarah model organisasi Islam yang diperagakan umat Islam mulai masa Nabi Muhammad SAW sampai berakhirnya pada masa turki usmani, bersifat mendunia, tapi pertimbangannya bukan nilai universal dari Allah dan rasulnya melainkan tuntutan alamiah dari pengembangan dakwah dan penaklukan daerah daerah oleh kekuasaan Islam saat itu. Seperti negara Eropa, khususnya Inggris yang melakukan penaklukan terhadap daerah daerah di Asia dan Amerika maka secara alamiah daerah taklukan itu menjadi bawahan pemerintahan negara Inggris. Karena biaya dan pengorbanan perang yang dikeluarkan sangat mahal dan ketika daerah Islam sangat luas dan pemerintah pusat tidak dapat menjangkaunya. Pada sisi lain dapat menghambat kemajuan dan ada kebutuhan identitas dari daerah daerah Islam akan rasa kebangsaannya, maka saat itu pembubaran khilafah menjadi suatu yang rasional. Hal ini wajar dalam tradisi hukum Islam, seperti penghapusan kawin mut ah dan penghapusan harta rampasan perang yang dilakukan oleh Umar bin khotob karena ada tuntutan alamiah untuk kemajuan dan moral Islam, meskipun pernah dilakukan oleh pendahulunya.
Berdasarkan hasil penelitian yang di-release dan diedarkan oleh Badan Intelejen Nasional (BIN), ideologi Islam berhaluan neo-fundamentalis kini populer disebut dengan ideologi Islam transnasional tersebut dapat dicirikan sebagai berikut:
1. Bersifat antar-negara (Transnasional)
2. Konsep gerakan tidak lagi bertumpu pada nation-state, melainkan konsep ummah.
3. Didominasi oleh corak pemikiran skripturalis, fundamentalis atau radikal
4. Secara parsial mengadaptasi gagasan dan instrumen modern.
Beberapa ciri ideologi dan organisasi Islam yang masuk dalam kelompok Islam transnasional dan kaki tangan kelompok ini, yang ada di Indonesia menurut Badan Intelejen Indonesia (BIN) adalah:
  1. 1.Ikhwanul Muslimin,
  2. 2.Hizbut Tahrir,
  3. 3.Jihadi,
  4. 4.Salafi Dakwah dan Salafi Sururi,
  5. 5.Jama’ah Tabligh serta
  6. 6.Syi’ah.[3]

III Pengaruh Ajaran Islam Transnasional Terhadap Kehidupan Umat.

  1. a.Konflik Antar Sesama Umat Islam.
Umat, organisasi atau partai Islam yang menerima pancasila sebagai dasar kehidupan berbangsa, dipandang sebagai orang kafir, halal darah dan hartanya, oleh karena itu mereka dengan berbagai cara mengambil harta-harta kekayaan NU dan Muhammadiyah, sebagai mana disampaikan ketua PBNU Masdar F Mas’udi kepada wartawan di kantor wahid institut , jalan taman amir hamzah Jakarta, ditulis ulang di buku Ilusi negara Islam. : kehidupan agama agama di Indonesia semakin tidak aman, sekelompok orang yang mengatas namakan Islam, telah serampangan mengambil alih masjid masjid milik warga NU dengan alasan bid’ah dan aliran sesat. Pengambilalihan yang dimaksud, kata masdar berbentuk pergantian para takmir masjid yang selama ini di isi oleh warga NU, lalu tradisi ritual keagamaan khas NU pun diganti. Ia mengatakan hampir ratusan masjid yang diambil alih. masdar mensinyalir hal itu dilakukan oleh kelompok garis keras, kaum fundamentalis, ia menyerukan kepada warga NU untuk mengambil kembali masjid-masjid tersebut. Menurut Hasyim Muzadi, fenomena diambil alihnya masjid-masjid milik warga NU oleh kelompok Islam ekstrem, menurutnya mereka tidak mampu membuat masjid sendiri dan sering mem bid’ahkan dan mengkafirkan warga NU ( idem ). Pada tanggal 29 april 2007, beliau mendesak pemerintah untuk mencegah masuknya ideologi transnasional ke Indonesia baik dari barat maupun dari timur. Almarhum Pak Ud ( sapaan pengasuh pesantren tebu ireng jawa timur KH. M Yusuf hasyim ) pernah meminta saya untuk memotong masuknya ideologi transnasional karena sama-sama merusak NU dan Indonesia. pada acara yang digelar pimpinan pusat lembaga dakwah NU bekerja sama dengan departemen agama, juga mengatakan “ Kelompok Islam dengan ideologi transnasional pada umumnya menolak toleransi atau sikap saling menghormati, hal itulah yang kemudian bisa memicu terjadinya konflik antar umat beragama “ Muhammadiyah juga tidak lepas dari sasaran Islam transnasional, tidak hanya masjid yang diambil melainkan badan-badan usaha dan kader serta simpatisannya. Artikel Abdul Munir Mulkhan di Suara Muhammadiyah telah mendorong Farid Setiawan, Ketua Umum Dewan Pimpinan Daerah Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (DPD IMM) Daerah Istimewa Yogyakarta, untuk mendiskusikan lebih luas infiltrasi garis keras ke dalam Muhammadiyah melalui beberapa artikelnya yang dimuat di Suara Muhammadiyah, seperti: Ahmad Dahlan Menangis (tanggapan terhadap tulisan Abdul Munir Mulkhan)[4], Tiga Upaya Mua’allimin dan Mu’allimat.[5] Tulisan artikel Abdul Munir Mulkhan dan Farid Setiawan telah memancing sikap pro-kontra dikalangan pengurus Muhammadiyah, yang akhirnya mendorong salah seorang Ketua Pengurus Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir untuk melakukan klarifikasi melalui buku tipis tentang sikap Muhammadiyah terhadap sinyalemen inflitrasi Islam garis keras. Tiga bulan setelahnya, Pengurus Pusat Muhammadiyah mengeluarkan Surat Keputusan (SKPP)Muhammadiyah Nomor 149/Kep/I.0/B/2006,[6] untuk menyelamatkan Muhammadiyah dari berbagai tindakan yang merugikan Persyarikatan dan membebaskannya dari pengaruh, misi, infiltrasi, dan kepentingan partai politik yang selama ini mengusung misi dakwah atau partai politik bersayap dakwah.[7] Ahmadiyah juga menjadi korban pengkafiran, pembubaran dan penganiayaan sebagaimana yang terjadi di Monas tanggal 1 juni 2008, di Cekesik pendelang Banten pada 6 pebruari tahun 2011, memakan 3 orang korban tewas dan 5 orang luka luka. Jika sesama umat Islam diperlakukan seperti itu apalagi umat lain yang berbeda agama dan keyakinan, mereka tidak segan segan diserang dengan bom-bom pada saat natal dan tahun baru, puncaknya pada tragedi perang umat Islam dan nasrani di poso dan Ambon yang memakan banyak korban, kerugian tidak hanya pada kehilangan jiwa, melainkan tidak berjalannya kegiatan ekonomi, pendidikan dan sosial. dari uraian singkat diatas dapat disimpulkan bahwa ajaran Islam transnasional hanya menimbulkan perpecahan dikalangan umat Islam, umat selain Islam dan kehidupan bangsa Indonesia pada umumnya.
iv. Pemecahan
  1. 1.Pemikiran.
Terus menerus melakukan pembanding pemikiran terhadap ideologi transnasional dengan etika, profesional dan ilmiah, khususnya tentang substansi negara Islam dan keharusan penggunaan syari ah sebagaimana yang ada dalam teks Alquran dan sunnah, untuk melakukan itu tidak mudah, perlu pendalaman ekstra, karena umat Islam pada umumnya termasuk NU dan Muhammadiyah dalam menempatkan fekih syari ah, tidak ada perbedaan dengan Islam transnasional, oleh karena itu mereka mudah masuk di MUI, sebagian besar ulamanya dari NU dan kader kader Muhammadiyah sebagaimana dijelaskan diatas dan keduanya pernah memperjuangkan syariah Islam sebagai dasar negara Indonesia, oleh karena itu mereka tidak pernah menyentuh ideologi diatas, kemarahan NU dan Muhammadiyah terhadap Islam transnasional disamping mengkafirkan juga mengambil aset dan kadernya. Aliran Islam yang menentang ideologi Islam transnasional dengan menolak negara Islam dan syariah ( teks ) adalah Jaringan Islam liberal yang diketuai ulil absar, tapi mereka justru dijadikan bulan-bulanan baik dalam dakwah dan politik, oleh Islam transnasional dengan menggunakan tangan MUI, didalamnya termasuk NU dan Muhammadiyah menyatakan bahwa jaringan Islam liberal termasuk aliran sesat. dalam slogannya secara terbuka menginginkan “ Indonesia tanpa JIL “ dan menjadikan sebagai tuduhan bagi aliran Islam rasional yang menentangnya. Termasuk anak-anak yayasan alkahfi, pernah difitnah sebagai JIL lewat majalah suara Hidayatullah, karena tidak terbukti ia menyediakan hak jawab dan permohonan maaf bahkan ada yang sampai pada gugatan hukum. Jika umat Islam mampu menjelaskan dengan cara rasional, ilmiah yang didasarkan pada Alquran dan sunnah tentang kekeliruan mendudukkan negara Islam dan syariah Islam, insya Allah semua pihak akan menerimanya.
  1. 2.Hukum.
Keharusan menggunakan pancasila dalam kehidupan berorganisasi, baik ormas, parpol dan kehidupan berbangsa akan menjadi hambatan Islam transnasional masuk ke Indonesia karena dipandang dapat mengkafirkan. Terbukti pada saat masa orde baru, ketika presiden suharto memberlakukan asas tunggal, hampir tidak muncul atau tidak ada aliran transnasional. Aliran ini muncul sangat kuat justru ketika asas tunggal dihapuskan. Semua ormas boleh menggunakan asas apapun tapi masih ada pengecualian yaitu komunisme. Tapi bagi umat Islam yang memandang nilai nilai pancasila tidak bertentangan dengan Alquran dan sunnah tentu tidak ada masalah. Pada kehidupan sehari hari dalam perjanjian kontrak rumah, perjanjian bisnis, perjanjian pembelian alat alat transportasi tidak menggunakan Alquran dan sunnah, melainkan pada hal hal yang saling menguntungkan dan menjaga hak masing masing. Pengawasan sumber dana dari negara asing ke organisasi organisasi di Indonesia, yang merupakan alat pengembangan Islam transnasional, lebih ditingkatkan, sanksinya diperberat dan moralitas para penegak hukum lebih dikontrol, jalan ini insya Allah dapat menghambat pengembangan nya
  1. 3.Mengimbangan kegiatan mereka.
Kekalahan Islam kebangsaan dibandingkan Islam transnasional adalah semangat dan militansinya, terbukti meskipun NU dan Muhammadiyah mengerahkan kemampuannya membendung Islam transnasional, pengikut mereka semakin luas, hal ini dapat dipastikan karena mesin mesin dakwah mereka tidak berjalan, sebab disektor itu tidak ada kompensasi uang, jika dibandingkan dengan kegiatan selainnya seperti mengajar atau bisnis. Dalam majalah kompas pernah diangkat kenapa sekolah SLTA dan perguruan tinggi sebagian besar dipegang oleh Islam transnasional, karena tidak ada aliran Islam kebangsaan, seperti NU dan Muhammadiyah yang masuk disana. Hal ini dapat dipastikan karena tidak ada program organisasi dan tidak ada uangnya. Justru sekarang yang dipikirkan bagaimana mesin mesin dakwah di SLTA, perguruan tinggi, di instansi pemerintah dan perusahaan asing bisa menjadi program prioritas dan ada kompensasi materialnya.
  1. 4.Kerja sama aliran Islam kebangsaan dalam membendung gerakan transnasio nal.
Bilamana mereka memiliki semangat membendung ajaran transnasional dengan kerja sama NU dan Muhammadiyah yang kadernya cukup banyak lewat pembagian tugas akan mampu membendung nya. Tapi sekali lagi kerja sama itu sulit dilakukan karena aliran Islam kebangsaan juga memiliki perbedaan spritual, fekih dan budaya yang sulit disatu kan dalam kerja sama. traumatis kerja sama umat Islam dalam masyumi, masih menghantui dan menimbulkan rasa pesimis. Seharusnya untuk kepentingan yang sama dan untuk pemecahan masalah kebangsaan yang efeknya cukup besar, Islam kebangsaan harus bisa bersatu dan bekerja sama.    
Demikian semoga bisa menjadi masukan bagi umat Islam kebangsaan dalam membendung Islam transnasional.

























0 komentar:

PENERAPAN ETIKA DALAM BERBUDAYA










 PENDAHULUAN

Latar Belakang
Sekarang zaman sudah sangat berkembang. Berkembangnya zaman ini juga diikuti oleh berkembangnya suatu permasalahan pula. Dahulu orang ingin melakukan perjalan, harus jalan kaki, menaiki kuda atau kendaraan yang berupa hewan dan sangat membutuhkan waktu yang panjang. Tetapi sekarang, dengan ditemukannya mesin, kebutuhan manusia jadi teringankan. Dengan adanya mesin ini, tidak lantas bisa menyelesaikan masalah-masalah manusia, tetapi justru menimbulkan masalah-masalah baru bagi manusia. Contoh polusi dll. Dalam menghadapi kehidupan sosialnpun mansuia juga dihadapkan oleh maslaah-masalah yang sangat krusial. Yaitu nilai digunakan atau tidaknya suatu budaya walaupun dalam rangka menegakkan sebuah ketatanan sosial yang berbasis islami. Masyarakat Indonesia mempunyai banyak sekali pandangan menganai apa itu “budaya”. Mengingat banyaknya metode pemaham mengenai esensi agama islam itu sendiri. Ada sebagian masyarakat yang menganggap bahwa “budaya” itu harus dihapuskan, mengingat tidak ada contoh kongkrit dalam kehidupan muhammad. Dan ada sebagian besar masyarakat yang mengangnggap akan pentingnya budaya dalam  kehidupan sosial masyarakat. Disini penulis tidak akan menjelaskan mengenai metode esensi islam yg benar, tetapi disini penulis akan menjelaskan metode ilmiah mengenai (filsafat etika) untuk mengklarisfikasi masalah krusial budaya tersebut.

Rumusan Masalah

Berkaitan dengan latar belakang diatas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
Bagaimana implementasi riel, digunakan atau tidaknya kebudayaan terhadap konsepsi pemikiran islam yang sesuai fakta (filsafat etika) dan kehidupan sosial masyarakat.



more »

0 komentar:

FILOSOFI TUJUAN HIDUP MANUSIA






FILOSOFI TUJUAN HIDUP

                Setiap manusia didunia ini pasti ingin bahagia. Tidak ada satupun manusia yang ingin menderita, karena bahagia merupakan fitrah yang sangat penting bagi manusia. Bisa dilihat di lingkungan masyarakat kita sekarang. Misalnya Ada yang ingin menjadi orang sukses, seperti dokter yang kaya, pengusaha yang kaya, milyader, pejabat Negara yang uangnya banyak dsb. Tetapi ada diantara mereka yang justru meninggalkan seluruh kenikmatan dunia, seperti uang, jabatan, mobil banyak, rumah mewah, hanya demi kenikmatan akhirat. Paradigma semacam ini sangatlah banyak beredar dimasyarakat-masyarakat sekarang. Nah, masalahnya jika menimbang dampak yang terjadi jika kita memilih diantara kedua konsep hidup tadi, yang terjadi justru bukan kita malah bahagia, tapi justru kehancuran yang datang. Jika kita coba menerapkan konsep kehidupan yang pertama, justru yang terjadi adalah terciptanya masyarakat yang individualis, matrealis, tidak memperdulikan orang lain, serakah, mengambil kekayaan alam hanya untuk dinikmati dirinya sendiri, memakan uang rakyat dsb. Bukannya malah meciptakan kondisi social masyarakat yang harmonis, tetapi malah masyarakat yang tamak dan sangat jauh dari kata bahagia kalau seumpama dalam satu Negara semua masyarakatnya seperti itu. Jika kita menerapkan konsep tujuan hidup yang kedua, justru yang tercipta bukannya masyakat yang harmonis juga, tetapi justru yang terjadi adalah terciptanya masyarakat yang jumud, tidak mengenal iptek, mudah dibohongi oleh bangsa lain. Lantas konsep manakah yang pantas dijadikan sebagai tujuan hidup?? Ataukah dengan memperoleh kekayaan sebanyak-banyaknya?? Jabatan setinggi-tingginya?? Uang banyak?? Mobil banyak?? Atau justru memilih meninggalkan seluruh aspek kehidupan dunia, demi mendapat kebahagiaan akhirat?? Yang ternyata ketika kita menerapkan konsep tersebut, kita menjadi jumud, tidak kenal ilmu pengetahuan, mudah dibohongi oleh bangsa lain?? Mungkin ini adalah masalah yang sensitive bagi sebagian orang khususnya remaja. Karena jika kita salah dalam memilih tujuan hidup, bisa dipastikan hidupkita akan gagal. Juga dikarenakan kondisi psikis remaja yang masih labil dan sedang mencari jati diri. Kembali ke topic awal, Menurut saya disinilah letak perbedaannya orang yang bertuhan dan tidak. Orang yang bertuhan itu wajib hukumnya untuk selalu menstandartkan seluruh kosep hidupnya kepada orientasi tuhan menciptakan manusia. Karena tidak mungkin tuhan menciptakan manusia tidak ada tujuannya. Nah dalam islam allah berfirman:

وَإِذْ قَالَ رَبُّكَ لِلْمَلاَئِكَةِ إِنِّي جَاعِلٌ فِي الأَرْضِ خَلِيفَةً قَالُواْ أَتَجْعَلُ فِيهَا مَن يُفْسِدُ فِيهَا وَيَسْفِكُ الدِّمَاء وَنَحْنُ نُسَبِّحُ بِحَمْدِكَ وَنُقَدِّسُ لَكَ قَالَ إِنِّي أَعْلَمُ مَا لاَ تَعْلَمُونَ

Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat: "Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi." Mereka berkata: "Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?" Tuhan berfirman: "Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui." (Al baqoroh 2:30)


قَالُواْ أُوذِينَا مِن قَبْلِ أَن تَأْتِينَا وَمِن بَعْدِ مَا جِئْتَنَا قَالَ عَسَى رَبُّكُمْ أَن يُهْلِكَ عَدُوَّكُمْ وَيَسْتَخْلِفَكُمْ فِي الأَرْضِ فَيَنظُرَ كَيْفَ تَعْمَلُونَ
Kaum Musa berkata: "Kami telah ditindas (oleh Fir'aun) sebelum kamu datang kepada kami dan sesudah kamu datang . Musa menjawab: "Mudah-mudahan Allah membinasakan musuhmu dan menjadikan kamu khalifah di bumi(Nya), maka Allah akan melihat bagaimana perbuatanmu . (Al a’raf 7:129)

يَا دَاوُودُ إِنَّا جَعَلْنَاكَ خَلِيفَةً فِي الْأَرْضِ فَاحْكُم بَيْنَ النَّاسِ بِالْحَقِّ وَلَا تَتَّبِعِ الْهَوَى فَيُضِلَّكَ عَن سَبِيلِ اللَّهِ إِنَّ الَّذِينَ يَضِلُّونَ عَن سَبِيلِ اللَّهِ لَهُمْ عَذَابٌ شَدِيدٌ بِمَا نَسُوا يَوْمَ الْحِسَابِ

Hai Daud, sesungguhnya Kami menjadikan kamu khalifah (penguasa) di muka bumi, maka berilah keputusan (perkara) di antara manusia dengan adil dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu, karena ia akan menyesatkan kamu dari jalan Allah. Sesungguhnya orang-orang yang sesat darin jalan Allah akan mendapat azab yang berat, karena mereka melupakan hari perhitungan. (shaad 38:28)

                 Bisa disimpulkan dari ayat-ayat diatas bahwa prinsipnya, manusia diciptakan didunia ini untuk membangun masyarakat dari segala aspek. Khusunya dari segi system pemerintahan. Misalnya system politik, system ekonomi, sitem pendidikan, system pengelolahan sumder daya, dsb. Penjelasan ini diperkuat lagi oleh surat (shaad 38:28)
Bahwa kita harus memutuskan perkara diantara manusia bedasarkan hukum-hukum keseimbangan bukan bedasarkan nafsu. Sekilas memang agak umum makna khalifah diatas jika kita memahami hanya dari aspek bahasa atau arti dari ayat tersebut. Disini penulis akan menggunakan pendekatan filosofis munculnya masyarakat agar bisa menelaah lebih dalam lagi.
Manusia itu memiliki 2 perangkat dasar yaitu fisik dan non-fisik. Dengan adanya 2 perangkat tersebut, munculah kebutuhan/fitrah. Misalnya rasa lapar, haus, seksual dsb. Dan kebutuhan-kebutuhan manusia tadi, itu tidak bisa dipenuhi secara individual atau secara tidak langsung, kita membutuhkan orang lain untuk membantu memenuhi kebutuhan kita. Dalam ekonomi, manusia sering disebut sebagai makhluk social. Karena dalam memenuhi kebutuhan hidup kita tidak bisa sendiri. Contohnya ketika kita lapar, kita membutuhkan petani agar bisa mendapatkan beras. Ketika kita sakit, kita butuh dokter karena dia lebih menguasai dalam bidang ilmu kesehatan. Dalam hal keamanan, kita membutuhkan bantuan orang-orang militer, seperti tentara, polisi dsb. Disini bisa ditarik kesimpulan bahwa manusia tidak bisa memenuhi kebutuhannya sendiri sehingga manusia diharuskan untuk bermasyarakat agar semua fitrah kebutuhannya terpenuhi. Tetapi jika yang ada hanya masyarakat saja, tanpa berlakunya standart aturan yang baku, bisa dipastikan yang terjadi adalah kerusakan. Sehingga disinilah masnusia berupaya memuat sebuah system pemerintahan yang bertujuan untuk, mengatur, mengkoordinir anggota-anggota masyarakatnya agar bisa mencapi tujuan masyarakat tersebut. Misalnya, agar tercipta masyarakat yang cerdas, berilmu, maka dibentuklah system pendidikan. Agar jalur keuangan dan kesejahteraan rakyat terjamin, maka dibentuklah system ekonomi. Agar kekuasan tidak ada yang semena-mena dibentuklah system politik. Coba bayangkan jika ada suatu masyarakat, tetapi tidak ada sistemnya. Misalnya tidak ada sistemn pendidikan. Yang terjadi justru kebodohan. Bayangkan jika tidak ada system ekonomi, jamian kesejahteraan rakyat sangat jauh dar kata “makmur”.  Nah, tetapi pada realitasnya sangat berlawanan dengan teori tadi. Korupsi dimana-mana, tidak mampunya kita dalam mengelola sumber daya alam, rusaknya moral dsb.  Nah.. Disinilah tugas kita sebagai umat yang beragama islam yang disebutkan Allah dalam surat Al baqoroh (2:30), (Al a’raf 7:129), (shaad 38:28), bahwa kita harus membangun segala aspek-aspek yang ada dimasyarakat. Mulai dari system masyarakatnya, dan individu masyarakat itu sendiri. Karena dengan terbangunnya segala aspek-aspek tadi, akan mendatangkang kebahagiaan bagi kita semua karena terciptanya masyarakat yang thoyibah, saling mengerti, dan harmonis. Selama sitem yang ada dimasyarakt belum terbangun, yang akan terkena dampaknya juga kita sendiri. Misalnya, harga-harga kebutuhuan naik dikarenakan pemerintah tidak bisa mengolah SDA yang melimpah di Negara ini. Adanya korupsi yang menyebabkan kemiskinan semakin merajalela, kemakmuran masyarakat sangat jauh dari kata “cukup”. Tidak mampunya pemerintah dalam memanajemen masyarakatnya sehingga banyak sekali pihak-pihak yang dirugikan. Nah inilah teman-temanku sekalian tugas kita sebagai orang yang berikrar sebagai orang islam. Inilah tujuan hidup kita atau cita-cita kita bersam. Jika kita melihat jalan hidup rasul terdahulu, mereka banting tulang untuk membangun masyarakat demi terwujudnya masyarakat yang thoyibah. Pahlawan besar kita rasululullah SAW beliau yang berjuang mati-matian merubah arab yang jika kita umpamakan dizaman sekarang, kondisi arab yang seperti Indonesia bisa menjadi Negara besar bahkan bisa megalahkan Persia dizaman itu, kalau perumpamaannya sekarng seperti amerika. Begitu kerasnya perjuangan nabi Ibrahim yang rela meninggalkan orangtuanya demi menegakkan masyarakat thoyibah. Meninggalkan harta kekayaannya demi perjuangan membangun masyarakat. Khadijah istri nabi Muhammad yang dulunya kaya, habis hartanya demi menegakkan pembangunan masyarakat. Memang disadari dalam menjalani semua itu, dibutuhkan pengorbanan dan perjuangan yang sangat besar. Mulai dari kekayaan materi, jabatan, mapun kekuasaan. Karena semua hidup kita, kita arahkan hanya untuk satu tujuan, yaitu untuk membangun masyarakat. Tetapi dengan terbangunnya masyarakat, pasti akan mendatangkan kebahagiaan bagi kita semua dan pengorbanan kita selama ini, pasti tidak akan sia-sia. Diakhir pembahsan saya kali ini saya ingin mengutip sebuah surat yang mulia dari (Ali 'Imran 3:142)

أَمْ حَسِبْتُمْ أَن تَدْخُلُواْ الْجَنَّةَ وَلَمَّا يَعْلَمِ اللّهُ الَّذِينَ جَاهَدُواْ مِنكُمْ وَيَعْلَمَ الصَّابِرِينَ

Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga, padahal belum nyata bagi Allah orang-orang yang berjihad diantaramu dan belum nyata orang-orang yang sabar.

SALAM……..




0 komentar: